Raja Arab Tunjuk Wanita Jadi Anggota Dewan Syariah
Sumber muslimdaily.net Diposting Sabtu, 12-01-2013 | 02:26:25 WIB
SAUDI, muslimdaily.net - Raja Arab Saudi, Abdullah, untuk pertama kalinya menunjuk perempuan menjadi anggota dewan penasehat di negara itu.
Dalam surat keputusannya, Raja Abdullah mengatakan perempuan harus mengisi seperlima kursi dari total 150 di Dewan Syariah, yang bertugas mengkaji undang-undang.
Walau tidak mempunyai kekuasaan langsung dalam mengambil keputusan politik, dewan ini merupakan lembaga yang berpengaruh di kerajaan Arab Saudi.
Semua anggotanya ditunjuk oleh raja dengan masa tugas selama empat tahun.
Surat keputusan tersebut juga menegaskan bahwa semua anggota perempuan dewan harus tetap mematuhi norma-norma Islam.
Para anggota perempuan, misalnya, akan memasuki gedung lewat gerbang yang berbeda dari anggota pria dan duduk di bagian yang khusus untuk perempuan.
Beberapa pihak melihat masuknya perempuan ke dalam Dewan Syariah sebagai terobosan penting di Arab Saudi di tengah-tengah upaya Raja Abdullah untuk menempuh reformasi sosial politik.
Pertengahan Oktober lalu, Kepolisian Syariah Arab Saudi atau Haia mengatakan akan memperkejakan perempuan dalam satuannya dan perekrutan akan segera dilakukan.
Namun perempuan masih dilarang mengemudi mobil walau seorang perempuan pada Mei 2011 memberanikan diri untuk menyetir di Jeddah.
Belakangan Raja Abdullah membatalkan hukuman cambuk atas perempuan yang dilaporkan bernama Shema itu. (bbc)
Dalam surat keputusannya, Raja Abdullah mengatakan perempuan harus mengisi seperlima kursi dari total 150 di Dewan Syariah, yang bertugas mengkaji undang-undang.
Walau tidak mempunyai kekuasaan langsung dalam mengambil keputusan politik, dewan ini merupakan lembaga yang berpengaruh di kerajaan Arab Saudi.
Semua anggotanya ditunjuk oleh raja dengan masa tugas selama empat tahun.
Surat keputusan tersebut juga menegaskan bahwa semua anggota perempuan dewan harus tetap mematuhi norma-norma Islam.
Para anggota perempuan, misalnya, akan memasuki gedung lewat gerbang yang berbeda dari anggota pria dan duduk di bagian yang khusus untuk perempuan.
Beberapa pihak melihat masuknya perempuan ke dalam Dewan Syariah sebagai terobosan penting di Arab Saudi di tengah-tengah upaya Raja Abdullah untuk menempuh reformasi sosial politik.
Pertengahan Oktober lalu, Kepolisian Syariah Arab Saudi atau Haia mengatakan akan memperkejakan perempuan dalam satuannya dan perekrutan akan segera dilakukan.
Namun perempuan masih dilarang mengemudi mobil walau seorang perempuan pada Mei 2011 memberanikan diri untuk menyetir di Jeddah.
Belakangan Raja Abdullah membatalkan hukuman cambuk atas perempuan yang dilaporkan bernama Shema itu. (bbc)
TEMUKAN KAMI DI FACEBOOK KUMPULAN PANDUAN ISLAM
0 comments:
Posting Komentar
W A R N I N G !
Komentar anda tidak mengandung unsur:
1. Penghinaan atau pelecehan.
2. Spamming (spam comment).
3. Link aktif atau text anchor dan sejenisnya.
Tulislah setiap kata dengan penuh makna kesopanan.
Salam sejahtera by Central Selada Raya
and have a nice day...